Minggu, 09 Agustus 2020

 

 

 

 

Ancaman Kejahatan Siber Pada Cloud, Perlu Kebijakan Keamanan" ,

 Pada masa sekarang penggunaan Cloud  teknologi komputasi awan (cloud computing) sangat berperan penting dalam kehidpan sehari ahari , apalagi  selama pandemi Covid-19 sangat meningkat pesat di dunia global termasuk di Indonesia.  Padahal penggunaan teknologi ini banyak mengandung risiko keamanan seperti pencurian data dan rekayasa sosial (social engineering). 

Adjunct Researcher Centre for Digital Society (CfDS) Tony Seno Hartono mengatakan, berdasarkan data Statista 2019, pasar cloud tumbuh pesat secara global. Pasar cloud publik secara global diperkirakan mencapai US$ 230 miliar pada akhir 2020. "Tidak ada tanda pelambatan pada 2020," ujarnya dalam video conference pada Jumat (24/7). Saat pandemi, banyak perusahaan dan lembaga pemerintahan mengadopsi cloud untuk menyimpan dan menganalisis data. Sebab, penggunaan cloud membuat efisiensi pengeluaran perusahaan, kesinambungan bisnis, dan fleksibilita s yang lebih baik. 

Mahasiswa Melek Teknologi Cloud Lewat Pelatihan Meski begitu, ada ancaman dari perkembangan adopsi cloud itu. Berdasarkan penelitian Kaspersky di 2019, sekitar 90% pelanggaran data (data breach) di perusahaan yang memanfaatkan cloud terjadi karena penyerang menggunakan teknik rekayasa sosial. Penyerang itu memanfaatkan kelengahan karyawan dari perusahaan yang memanfaatkan cloud dan mengelabuinya untuk mencuri data atau kejahatan siber lainnya. 

Menurutnya, pemanfaatan cloud yang masif tidak diimbangi dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dalam mengelola keamanan data di cloud. "Cloud semakin dewasa. Kelemahan keamanan ada pada orang itu sendiri, jadi contohnya social engineering," ujarnya.  Pusat Cloud di Asia, Google Ungkap Peluangnya Maka menurutnya, untuk menciptakan industri yang aman dari serangan siber, terutama celah pada teknologi cloud, bukan hanya penyedia layanan atau pemerintah saja yang berperan, tapi juga dituntut peran dari korporasi yang memanfaatkan teknologi itu. Ia ingin agar Indonesia meniru pemerintah Inggris dalam membuat kebijakan keamanan siber, 'Internet Safety Strategi Green Paper'. 

Salah satu prinsip dalam strategi kebijakan itu menekankan bahwa semua pengguna teknologi harus diberdayakan untuk mengelola risiko digital. "Perusahaan teknologi juga memiliki tanggung jawab kepada penggunanya," ujar Tony. Selain itu, Inggris juga menjalin kemitraan dengan industri dalam pengembangan keamanan teknologi. Kemitraan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan ketahanan digital pengguna agar tetap aman dalam melakukan aktivitas digital. Alih-alih mendorong produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi dari sektor digital, Inggris lebih mengutamakan faktor keamanan siber

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Ira Aprilianti mengatakan, kolaborasi antara penyedia layanan, pemerintah, dan pengguna layanan cloud diperlukan untuk memastikan keamanan. Selain itu, perlu adanya standar operasional keamanan dari adopsi teknologi cloud itu. "Adopsi cloud harus juga memakai pendekatan risiko untuk menjaga data sensitif

Daftar Pustaka

Armanda,  R. A. (2010). Implementasi Teknologi Cloud Computing Menggunakan Cloudsim   Untuk  Implementasi  Konsep  Tik  Hijau.Jakarta:  Universitas Indonesia.

Chappel,  D. (2008, Agustus).  A Short Introduction  to Cloud  Platforms.Gallager,  P.  W.  (2013,  July).  NIST  Cloud  Computing  Standards  Roadmap. NIST Special Publication 500-291, Version 2.

Harahap,   S.   S.   (2006). Analisa   Kritis   Atas   Laporan   Keuangan.Jakarta: RajaGrafindo 

Persada.Jusup,  A.  (2011). Dasar-dasar  Akuntansi  Jilid  I.Yogyakarta:  Bagian  Penerbitan Sekolah  Tinggi  Ilmu  Ekonomi  YKPN.

Kepes,  B.  (2013). Understanding The Cloud Computing Stack SaaS, Paas, IaaS.Rackspace.Lestari,  

W.  K.  (2012). Sistem  Informasi  Pengelolaan  Administrasi  Keuangan Sekolah Di Sma Negeri 26 Bandung.UNIKOM.

Mell,  P., & Grance,  T. (2011). The  NIST Definition  of Cloud.Nugroho,    A.    (2011). Perancangan   dan   Inplementasi   Sistem   Basis   Data.Yogyakarta:  Penerbit  Andi.

O'Leary,  T.  J.,  &  O'Leary,  L.  (2013). Computing  Essentials  2013  Introductory Edition: Making IT Work For You.New York:  McGraw-Hill.

Purbo,  O.  W.  (2012). Membuat  Sendiri  Cloud  Computing  dengan  Open  Source.Yogyakarta:  Penerbit  ANDI.

https://id.cips-indonesia.org/ Di Akses 9 Agustus 2020 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar